SyntaxError

Siapa yang tidak kenal film Ayat-Ayat Cinta...? Film yang menyedot perhatian publik Indonesia hinga presiden sendiri menyempatkan diri untuk melihat film ini. Film yang di garap oleh MD Pictures memang patut di acungi jempol. Di tengah-tengah kedahagaan kita akan nialai-nilai social yang saat ini mulai kurang bahkan sudah tidak pernah kita rasakan lagi, film ini mampu membangkitkan dan memberikan suasana khas masyarakat tempo doeloe...

Sebuah fenomena sosial yang menarik, melibatkan perhatian banyak orang. Nyaris sebuah histeria. Segi artistik tidak lagi menjadi penyebab pokok, materi yang dibicarakan dan diberi perhatian bukan sisi artistik sebuah karya kreatif, melainkan lebih dari itu, Ayat-ayat Cinta menawarkan dahaga banyak orang: tentang cinta, tentang nuansa keagamaan, tentang makna terdalam kehidupan. Namun Jauh dari itu semua, sutradara yang pernah menggarap film Jomblo dan Get Married itu, ingin menyebarkan pesan bahwa Islam itu begitu indah. Islam itu begitu humanis.

Film yang digarap dari sebuah novel karya Habiburrahman El Shirazy, penulis novel Ayat-ayat Cinta, sudah mampu menyampaikan dan memberikan nilai positif bagi umat Islam khususnya masyarakat Indonesia. Bertutur tentang perjalan hidup seorang pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di Mesir, yakni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Jurusan Tafsir Alquran. Histeria Ayat-ayat Cinta tak akan dipetik dari Fitna. Fitna sudah diperkirakan sebelumnya bakal membuat marah banyak orang, termasuk kaum non-Muslim.

Banyak yang dapat kita petik dari hanya sebuah film, namun nilai yang terkandung didalamnya sangat sarat makna-makna kehidupan. Kita berharap ada lagi karya-karya anak bangsa dan para sineas muda Indonesia yang mampu menyajikan tontonan yang menghibur, mendidik, membangun serta memberikan pesan moral yang baik bagi bangsa ini.